Kembali ke MODENA News
Apa Itu Jejak Karbon dan Mengapa Harus Dikurangi?

Jejak karbon yang lebih akrab di telinga kita sebagai carbon footprint adalah total emisi gas rumah kaca, terutama karbon-dioksida (CO2), yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.

Mulai dari penggunaan moda transportasi dan energi, hingga produk yang kita konsumsi. Emisi karbon yang tinggi berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan. Oleh karena itu, mengurangi jejak karbon merupakan hal yang sebaiknya kita lakukan untuk mencegah dampak buruk pemanasan global semakin parah. Berikut adalah beberapa contoh utama jejak karbon, dampak, dan cara mengatasinya. 

Transportasi 

Setiap kali kita berkendara atau terbang dengan pesawat, bahan bakar fosil terbakar dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Semakin sering perjalanan dan semakin jauh jaraknya, jejak karbon yang terbentuk juga akan semakin besar. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke transportasi umum dapat menjadi salah satu cara mengurangi jejak karbon yang terbentuk dari penggunaan moda transportasi. 

Penggunaan Energi 

Aktivitas sehari-hari Anda, mulai dari kegiatan domestik hingga operasional bisnis membutuhkan sangat banyak energi untuk bisa berjalan dengan baik, salah satu contohnya adalah penerangan ruangan, proses pemanasan, dan pendinginan. Hasil penggunaan energi-energi tersebut menghasilkan emisi karbon yang cukup signifkan, terutama jika asal energinya adalah sumber energi fosil. Untuk mengurangi hal ini, Anda dapat mulai mempertimbangkan penggunaan peralatan dan perangkat hemat energi, atau beralih pada sumber energi terbarukan, seperti solar panel untuk memenuhi kebutuhan energi Anda. 

Sisa Konsumsi & Sampah yang Dihasilkan 

Setiap barang yang kita beli, mulai dari elektronik hingga makanan, memiliki jejak karbon tersembunyi yang berasal dari proses produksi, pengemasan, dan transportasinya. Konsumsi berlebihan dan pembuangan barang, terutama produk sekali pakai, secara langsung menambah jumlah emisi karbon yang kita hasilkan. Untuk mengurangi jejak karbon ini, langkah-langkah yang bisa kita lakukan antara lain mengurangi dan mendaur ulang sampah, serta memilih produk-produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Produksi Makanan 

Produksi makanan, terutama daging dan produk olahan susu, memerlukan sumber daya besar seperti air dan lahan, yang pada akhirnya berkontribusi sebagai salah satu penyebab jejak karbon. Selain itu, transportasi makanan dari jarak jauh juga memiliki andil yang cukup besar dalam pembentukan jejak karbon. Memilih makanan lokal dan berbasis tanaman bisa mengurangi emisi ini secara efektif. Ini adalah langkah sederhana yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari pola makan kita. 

Sebagian besar jejak karbon kita berasal dari penggunaan listrik yang berlebihan. Semakin banyak kita bergantung pada sumber energi konvensional, maka semakin besar pula emisi yang dihasilkan. Dengan beralih ke energi matahari, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menurunkan tagihan listrik, dan memperkecil jejak karbon Anda. MODENA Energy memiliki solusi yang Anda butuhkan untuk pemasangan solar panel. Klik di sini untuk berbicara dengan tim kami tentang kebutuhan solar panel Anda. Kunjungi website MODENA Energy untuk menjelajahi produk dan layanan kami, dan mencari tahu lebih banyak tentang energi terbarukan di Indonesia. 

Artikel Lainnya

Hidrasi Ramah Lingkungan: Solusi Hijau untuk Air Minum Anda
Panel Surya: Energi Tanpa Batas untuk Dalam dan Luar Ruangan
Rahasia Meal Prepping yang Efisien a la Chef Ami
Jangan Abaikan, Ini Arti Penting Simbol-Simbol Pada Manual Book
MODENA Culinaria Experience: Cooking Class & Pop Up Dining
Kembali ke MODENA News
Apa Itu Jejak Karbon dan Mengapa Harus Dikurangi?

Jejak karbon yang lebih akrab di telinga kita sebagai carbon footprint adalah total emisi gas rumah kaca, terutama karbon-dioksida (CO2), yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.

Mulai dari penggunaan moda transportasi dan energi, hingga produk yang kita konsumsi. Emisi karbon yang tinggi berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan. Oleh karena itu, mengurangi jejak karbon merupakan hal yang sebaiknya kita lakukan untuk mencegah dampak buruk pemanasan global semakin parah. Berikut adalah beberapa contoh utama jejak karbon, dampak, dan cara mengatasinya. 

Transportasi 

Setiap kali kita berkendara atau terbang dengan pesawat, bahan bakar fosil terbakar dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Semakin sering perjalanan dan semakin jauh jaraknya, jejak karbon yang terbentuk juga akan semakin besar. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih ke transportasi umum dapat menjadi salah satu cara mengurangi jejak karbon yang terbentuk dari penggunaan moda transportasi. 

Penggunaan Energi 

Aktivitas sehari-hari Anda, mulai dari kegiatan domestik hingga operasional bisnis membutuhkan sangat banyak energi untuk bisa berjalan dengan baik, salah satu contohnya adalah penerangan ruangan, proses pemanasan, dan pendinginan. Hasil penggunaan energi-energi tersebut menghasilkan emisi karbon yang cukup signifkan, terutama jika asal energinya adalah sumber energi fosil. Untuk mengurangi hal ini, Anda dapat mulai mempertimbangkan penggunaan peralatan dan perangkat hemat energi, atau beralih pada sumber energi terbarukan, seperti solar panel untuk memenuhi kebutuhan energi Anda. 

Sisa Konsumsi & Sampah yang Dihasilkan 

Setiap barang yang kita beli, mulai dari elektronik hingga makanan, memiliki jejak karbon tersembunyi yang berasal dari proses produksi, pengemasan, dan transportasinya. Konsumsi berlebihan dan pembuangan barang, terutama produk sekali pakai, secara langsung menambah jumlah emisi karbon yang kita hasilkan. Untuk mengurangi jejak karbon ini, langkah-langkah yang bisa kita lakukan antara lain mengurangi dan mendaur ulang sampah, serta memilih produk-produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Produksi Makanan 

Produksi makanan, terutama daging dan produk olahan susu, memerlukan sumber daya besar seperti air dan lahan, yang pada akhirnya berkontribusi sebagai salah satu penyebab jejak karbon. Selain itu, transportasi makanan dari jarak jauh juga memiliki andil yang cukup besar dalam pembentukan jejak karbon. Memilih makanan lokal dan berbasis tanaman bisa mengurangi emisi ini secara efektif. Ini adalah langkah sederhana yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari pola makan kita. 

Sebagian besar jejak karbon kita berasal dari penggunaan listrik yang berlebihan. Semakin banyak kita bergantung pada sumber energi konvensional, maka semakin besar pula emisi yang dihasilkan. Dengan beralih ke energi matahari, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menurunkan tagihan listrik, dan memperkecil jejak karbon Anda. MODENA Energy memiliki solusi yang Anda butuhkan untuk pemasangan solar panel. Klik di sini untuk berbicara dengan tim kami tentang kebutuhan solar panel Anda. Kunjungi website MODENA Energy untuk menjelajahi produk dan layanan kami, dan mencari tahu lebih banyak tentang energi terbarukan di Indonesia. 


Artikel Lainnya

Hidrasi Ramah Lingkungan: Solusi Hijau untuk Air Minum Anda
Panel Surya: Energi Tanpa Batas untuk Dalam dan Luar Ruangan
Rahasia Meal Prepping yang Efisien a la Chef Ami
Jangan Abaikan, Ini Arti Penting Simbol-Simbol Pada Manual Book
MODENA Culinaria Experience: Cooking Class & Pop Up Dining